Pantai
Parangtritis
Pesona
Pantai Landai di antara Batu Karang dan Gumuk Pasir
Sejarah
Sejarah nama Parangtritis bisa
dibilang cukup menarik. Konon, ada seorang pelarian dari Kerajaan Majapahit
bernama Dipokusumo yang melakukan semedi di kawasan ini. Ketika sedang
bersemedi, ia melihat air yang menetes (tumaritis) dari celah-celah batu karang
(parang). Kemudian ia memberi nama daerah tersebut Parangtritis yang berarti
air yang menetes dari batu.
Pantai Parangtritis diyakini
merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri dari Gunung Merapi,
Keraton Jogja, dan Pantai Parangtritis itu sendiri. Masyarakat setempat
meyakini Pantai Parangtritis merupakan bagian dari daerah kekuasaan Ratu Selatan
atau yang dikenal dengan nama Nyai Roro Kidul. Menurut mereka, Nyai Roro Kidul
menyukai warna hijau, oleh karena itu wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis disarankan tidak memakai baju
berwarna hijau. Selain sarat dengan kisah misteri Nyai Roro Kidul, Pantai
Parangtritis juga dikisahkan sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati
dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah Panembahan Senopati selesai menjalani
pertapaan. Selain terkenal sebagai tempat rekreasi, Parangtritis juga merupakan
tempat keramat. Banyak pengunjung yang datang untuk bermeditasi. Pantai ini
merupakan salah satu tempat untuk melakukan upacara Labuhan dari Keraton
Jogjakarta.
Parangtritis adalah sebuah pantai
yang landai dan mempesona dikombinasikan dengan bukit berbatu, bukit pasir,
dengan pasir berwarna hitam. Pantai Parangtritis yang cantik memiliki banyak
fenomena yang menarik, baik pemandangan alamnya maupun kisah supranaturalnya.
Ombak Parangtritis selalu membawa kayu dan bambu menuju darat yang mungkin
berasal dari pantai lain di dekatnya. Beberapa kayu diambil dan dibawa oleh
penduduk setempat untuk kemudian digunakan di rumah mereka sendiri. Pantai
Parangtritis juga merupakan sebuah kawasan wisata yang sempurna untuk menikmati
matahari tenggelam (sunset) yang sangat romantis
.
Komplek yang termasuk kawasan
wisata Pantai Parangtritis meliputi: Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo,
Pantai Depok, Dataran Tinggi Gembirowati, Petilasan Parangkusumo, Pemandian
Parangwedang, Makam Syeh Maulana Magribi, Makam Syeh Bela Belu, Makam Ki Ageng
Selohening, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Depok, dan Gumuk Pasir (barchan). Di
Parangkusumo terdapat kolam permandian air panas (belerang) yang diyakini dapat
menyembuhkan berbagai penyakit dalam. Kolam ini diketemukan dan dipelihara oleh
Sultan Hamengku Buwono VII. Adanya komplek kerajinan kerang, hotel bertaraf
Internasional (Queen of South), serta penyewaan paralayang, dokar wisata, kuda,
dan motor ATV (All-terrain Vechile), juga para penjual jagung bakar dan
jajanan-jajanan tradisional lainnya di Parangtritis ikut menyemarakkan
pariwisata di wilayah ini.
Anda juga dapat sedikit naik ke bukit kecil yang
berada di sisi utara Pantai Parangtritis. Di sana banyak tersedia warung-warung
kecil yang menawarkan pemandangan pantai yang menakjubkan dari atas bukit.
Sambil menikmati sebutir kelapa muda dan jajanan ringan khas, Anda dapat
merasakan angin pantai yang kencang berhembus sambil menyaksikan pemandangan
sepanjang garis Pantai Parangtritis yang terlihat semua dari atas bukit
tersebut. Jika Anda menginginkan medan yang lebih menantang, Anda bisa juga
mengungjungi Bukit Parangndog, yang terletak di sebelah timur Pantai
Parangtritis, pada perbatasan antara Kabupaten Bantul dan Kabupaten
Gunungkidul. Di Bukit Parangndog ini, terdapat sebuah tempat yang dikhususkan
untuk olahraga paralayang dan gantole. Untuk mencapai kawasan tersebut medannya
cukup berat dan menantang, namun sesampainya di atas, semua akan terbayar lunas
dengan pemandangan samudera luas tanpa batas dan tak terhalang apapun, cocok
sebagai tempat untuk menanti matahari tenggelam. Selain itu, Anda juga akan
disambut oleh warung sederhana dengan sapaan Ibu penunggunya yang ramah. Di
situ juga merupakan tempat parkir motor dan mobil. Dengan berjalan kaki naik ke
atas diantara bebatuan kapur, Anda akan mencapai tempat yang digunakan untuk
take off gantole.
Lokasi
dan Fasilitas
Kawasan wisata Pantai
Parangtritis terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul,
Jogjakarta, sekitar 27 km sebelah selatan Kota Jogjakarta dengan jalan yang
relatif datar sehingga sangat mudah dicapai. Dari arah Kota Yogyakarta terdapat
dua jalur yang dapat dilalui untuk mencapai kawasan ini. Jalur yang pertama
adalah jalur lurus Jogjakarta – Jalan Parangtritis – Kretek – Parangtritis.
Jalur ini merupakan jalur utama yang biasa digunakan wisatawan maupun
masyarakat luas pada umumnya. Jalur yang kedua adalah jalur Jogjakarta – Imogiri – Siluk –
Parangtritis. Jalur ini memang lebih jauh namun menjanjikan panorama alam yang
juga jauh lebih indah dan menakjubkan. Sepanjang perjalanan naik turun bukit
tersebut (jangan khawatir karena jalannya sudah lebar dan beraspal halus) mata
Anda akan dimanjakan dengan areal persawahan yang luas menghijau, sungai yang
mengalir indah, serta deretan bukit karst. Dari atas bukit, Anda akan bisa
menyaksikan pemandangan pohon-pohon yang menghijau dari bukit-bukit di
bawahnya. Udara dijamin sangat sejuk dan segar, terlebih jika Anda pergi pada
waktu pagi hari atau sore hari. Selain itu Anda juga akan melewati lokasi Makam
Raja-Raja Imogiri.
Fasilitas di kawasan wisata ini
sudah cukup lengkap. Di sekitar pantai, terdapat banyak sekali hotel dan
penginapan dengan berbagai range harga, termasuk hotel dan penginapan yang
terletak di atas bukit yang menawarkan pemandangan pantai yang sangat indah. Di
sekitar kawasan pantai, Anda juga bisa menemukan berbagai macam toko souvenir
dan oleh-oleh khas Jogjakarta (Bantul), toko-toko kelontong, dan warung-warung
makan. Khusus mengenai makanan, sebaiknya Anda tidak melewatkan wisata kuliner
di Pantai Depok yang menyediakan ikan dan makanan laut segar lainnya, langsung
dibeli dan dimasak di tempat, dengan pilihan bumbu masakan yang sangat lezat.
Anda bisa membeli berbagai jenis ikan, udang, cumi-cumi, atau kepiting di
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Depok dan menyewa jasa masak (yang sekaligus
menyediakan tempat makan lesehan, nasi, sambal, lalapan, dan berbagai jenis
minuman termasuk kelapa muda segar) di warung-warung yang berjejer di sepanjang
Pantai Depok. Menyantap seafood segar dan fresh from the kitchen ditemani
sebutir kelapa muda sambil menyaksikan pemandangan laut sungguh merupakan
pengalaman tak terlupakan. Dan jangan khawatir soal harga, karena harga seafood
segar dan mantap di Pantai Depok ini relatif murah dan terjangkau. Di Pantai
Depok juga terdapat pasar tradisional yang menjual berbagai macam jajanan khas
pantai, seperti ikan goreng, undur-undur goreng, peyek ikan , dan sebagainya.
Tersedia juga di sini rujak (buah-buahan segar dengan bumbu manis pedas) dengan
harga yang sangat terjangkau.
Kawasan wisata Pantai
Parangtritis juga menyediakan lahan parkir yang luas dan penyewaan kamar mandi.
Sedangkan di bibir pantai Anda bisa menyewa dokar (kereta kuda), motor ATV,
kuda, maupun paralayang yang sangat menantang adrenalin. Berfoto-foto di
kawasan gumuk pasir membuat Anda seolah-olah sedang berfoto-foto di gurun pasir
di Afrika, tak heran tempat ini sering digunakan untuk foto-foto prewedding.
Disarankan Anda tidak berenang terlalu ke dalam, karena ombak Pantai
Parangtritis cukup berbahaya.
Tiket masuk kawasan wisata Pantai
Parangtritis (meliputi seluruh kompleks) adalah Rp. 3000, - per orang ditambah
biaya asuransi sebesar Rp. 250, - per orang. Sedangkan retribusi untuk sepeda
motor adalah Rp. 500, -, mobil Rp. 1000, -, dan bus pariwisata Rp. 2000, -.
Untuk menyewa kuda atau dokar, Anda bisa membayar Rp. 20.000, - untuk satu kali
putaran bolak balik, dan untuk menyewa mobil ATV tarifnya adalah sekitar Rp.
50.000, - hingga Rp. 100.000, - per setengah jam.